Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

#T.365#H-254#

Sewaktu sekolah dulu yang paling bahagia itu tahun ajaran baru dan jadi siswa baru. Paling mengasikkan karena semua serba baru. Mulai dari pakaian, sepatu, tas dan alat tulis semuanya serba baru. Bahagianya masa-masa menjadi seorang siswa. Hari pertama sekolah , dengan senyuman melangkahkan kaki ke sekolah. Bahagia bertemu teman dan guru baru. Ah, kenangan yang paling bahagia menjadi siswa baru.

Selaku siswa baru, aku harus mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus OSIS. Pengenalan kampus. Mulai dari perkenalan lingkungan sekolah oleh pengurus OSIS sampai pengenalan mata pelajaran dengan masing-masing gurunya. Tak satupun kegiatan ini yang aku lewatkan. Aku sangat antusias, bahagia telah tercatat menjadi bahagian sekolah yang aku inginkan. Aku bersyukur sekali atas pelayanan dan bimbingan baik dari kakak kelas, pihak sekolah termasuk kepala sekolah dan gurunya sangat berkesan.

Asyiknya menjadi siswa baru, kita selalu mendapat ilmu-ilmu baru. Guru sangat baik, memberikan bimbingan belajar kepada kami siswa baru. Akupun menjadi semangat mendengarkan dan pulang sekolah langsung mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Sebulan , dua bulan sampailah pada ujian tengah semestar. Mulai timbul penyakit bosan.

Aku bosan, pembelajaran sudah mulai sulit. Penyampaian dari guru sudah membosankan tidak menarik lagi. Ditambah teman-teman sudah mulai ribut belajar, akhirnya gurupun sudah sering marah-marah. Ah, aku jadi malas belajar bahkan untuk buat tugaspun jadi malas. Membosankan sekali.

Apakah hal ini pernah dirasakan? baik sebagai siswa ataupun guru?

Kondisi ini terjadi karena guru, merasa sebagai guru yang sudah berpengalaman. Bahan yang diajarkan itu-itu saja. Untuk apa ada persiapan? Untuk masuk ke kelas cukup bermodalan pengalaman sekian tahun jadi guru. Guru lupa, siswa yang diajar berbeda tahunnya, berbeda zamannya. Zaman now, siswa yang lahir dizaman tekhnologi maju. Begitu banyak penggoda baginya. Banyak penyebab yang mengakibatkan siswa itu tidak FOKUS lagi dalam proses belajar.

Jadi bagaimana agar siswa zaman now ini fokus?

Jadilah GURU BARU SETIAP HARI

Guru yang selalu memperbaharui diri dengan ilmu pengetahuan. Selalu siap berinovasi. Guru yang selalu belajar sesuai dengan perkembangan zaman. Agar materi yang diberikan, membuat siswa selalu antusias dalam menerimanya. Kita sebagai guru harus bisa membuat mereka fokus dalam mengikuti proses pembelajaran.

Agar ruang kelas yang diajarkan tidak membosankan, aku akan menjadi guru baru setiap hari. Wallahua’lam (SA, PDG, 240920)