Terbaru

PERAN KITA GURU

16 November 2020

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

#T.365#H-307#

Guru itu sebagai pemimpin.  Guru yang memberikan pengaruh kepada peserta didiknya agar belajar dengan baik. Memberikan  semangat belajar, motivasi serta inspirasi. Guru sebagai pemimpin, berupaya memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik.  Siapkan ruang belajar bagi peserta didik untuk  berkarya dan berkreasi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Guru sebagai pemimpin, menunjukkan sosok  seorang tokoh, panutan bagi peserta didik, dan lingkungannya.  Memliliki rasa tanggung jawab, disiplin dan berwibawa. Bertanggung jawab terhadap perkembangan moralitas dan karakter seorang peserta didik. Pemimpin yang baik menjaga dan mengontrol setiap aktivitas peserta didik, agar tidak keluar dari koridor norma-norma yang berlaku. Kepemimpinan seorang guru, diminta pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya.

Sebagaimana hadits Rasulullah saw diriwayatkan oleh H.R Bukhori. “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.”

Guru sebagai pembimbing. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan memerlukan seorang pembimbing.  Guru bertanggung jawab akan kelancaran proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Ada hal yang perlu guru perhatikan dalam membimbing peserta didiknya yaitu:

·       Guru harus siap dengan perencanaan dan tujuan dari pembelajaran

·       Guru harus paham akan kondisi peserta didik yang dibimbingnya

·       Guru harus memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik.

·       Guru harus dapat mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan.

Guru sebagai pengarah, guru yang mampu menjaga komunikasi dengan peserta didik, orang tua dan masyarakat. Komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik, guru dengan orang tua, guru dengan masyarakat sekeliling sekolah, akan  memberikan kenyamanan dalam belajar.  Suasana ini akan  mendukung kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas.

Komunikasi dengan alat eloktronik merupakan komunikasi tak langsung. Sangat diperlukan kepedulian  orang tua, dalam mensukseskan belajar jarak jauh. Saling bekerjasama dalam mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan dengan menjaga komunikasi.  

Komunikasi dengan jarak jauh, suatu peran guru sebagai pengarah. Peran yang butuh kesabaran sebagai seorang guru. Seperti kejadian  hari ini, sewaktu proses pembelajaran berlangsung, adanya beberapa siswa yang tidak muncul pada kelas Google Classroom. Sebagai guru, Tindakan yang dilakukan  mengirimkan pesan voice note lewat group whatsap. Masih ada juga yang belum bergabung, akhirnya dikirimkan pesan  satu-satu kepada siswa yang belum juga bergabung lewat gawainya.

Ada beberapa siswa yang hadir ke sekolah, mereka yang tidak menyelesaikan tugas-tugasnya dengan berbagai alasan yang disampaikan. Diantara alasan yang disampaikan, Handphonenya habis diinstal, aplikasi Google classroomnya hilang, minta kodenya kelas kembali.

Menanggapi permasalahan peserta didik seperti ini, guru harus tegas. Peserta didik yang yang tidak aktif belajar. Tidak ada  tugas yang dikerjakan . Mereka harus hadir ke sekolah. Mereka harus bawa bukunya. Tunjukkan sampai dimana tugas yang dikerjakannya di rumah. Kalau belum siap selesaikan di sekolah. Mereka dipaksa menyelesaikan disekolah. Dipaksa untuk buka Google Classroomnya, untuk menyelesaikan soal latihan yang dikerjakan dalam bentuk link google form. Pemaksaan melatih mereka untuk bertanggung jawab dan disiplin.

Guru sebagai fasilitator, memfasilitasi siswa dalam belajar. Memberikan kemudahan  kepada peserta didik untuk belajar. Kalau alasan sinyal di rumahnya lelet/putus-putus. Bearti peserta didik tidak bisa belajar secara daring. Berikan bimbingan di sekolah atau memberikan print out. Sebagai fasilitator, diberikan berbagai cara agar mereka mau belajar. Adakalanya memaksa mereka. Pemaksaan ini harus diiringi dengan memberikan kata-kata motivasi,  agar mereka tahu, seumur mereka harus tahu dengan tanggung jawab dan disiplin. Seumur merekalah mulai belajar mandiri.

Guru mempunyai trik masing-masing dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru. Peserta didik diusia SD mereka mencari tahu sesuatu yang baru. Peserta didik tingkat SMP/MTs anak seumuran ini terfokus kepada pencarian jati dirinya . Pada usia ini, anak mulai memperhatikan penampilan, gaya bahasa, sikap dan prilaku, serta gaya sosialisasi diri yang mulai terbatas.

Usia SMP/MTs mereka  banyak mencontoh, meniru dan menyukai keindahan, yang bukan wujud dirinya sendiri, sehingga membutuhkan bimbingan dari orang lain termasuk guru. Guru yang digugu dan ditiru, dalam menjalankan peran kita sebagai seorang guru. Wallahua’lam.

(SA, 16112020).

Informasi lainnya…

Mereka Butuh Kita

Mereka Butuh Kita

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Tidak terasa sudah satu tahun kita ditengah-tengah pandemi. Tiada yang perlu dikeluh...

Bersanding Bukan Bersaing

Bersanding Bukan Bersaing

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Maju bersama dan bersama memajukan Madrasah begitulah kehebatan Kemenag Kota Kabupaten di...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *