Terbaru

Lelah itu Ibadah

12 Februari 2021

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

Seorang Ibu yang rutinitasnya seorang guru . Setiap hari dihadapi problem siswa. Berbagai macam tingkah laku peserta didiknya. Sebagai seorang guru dimana memberikan suatu hal baru, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Peran guru bukan hanya mentransfer ilmu tapi memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran yang dapat dipakainya dalam kehidupannya sehari-hari. Pembelajaran yang merobah tingkah laku manusia kepada kebaikan serta siap menjalankan kehidupan selanjutnya.

Pekerjaan yang tidak mudah. Kadang apa yang disampaikkan guru tidak ada respon dari peserta didik. Berulang-ulang disampaikan tetap tidak menghasilkan perubahan sedikitpun. Butuh kesabaran dan terus berusaha mencari cara agar penyampaiannya dipahami oleh peserta didik.

Problem yang dihadapi guru setiap hari kadang membuat guru merasa lelah, capek dan bosan. Marah mulai tidak terkontrol. Kesabaran sudah mulai diuji.

Bagaimana menyikapi hal ini? Apakah perlu marah-marah?

Marah tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ditambah lagi kewajiban sebagai Ibu dan Istri di rumah. Ada tanggung jawab yang harus dikerjakan. Rutinitas rumahtangga bagi seorang Ibu yang sekaligus seorang guru dua-duanya adalah penting dan wajib dilakukan.

Antara tugas rumahtangga dan tugas selaku guru keduanya sama-sama penting . Keduanya saling mendukung untuk keberhasilan. Dua pekerjaan yang dilakoni oleh seorang perempuan demi keluarganya.

Jangan pernah mengeluh karena pekerjaan yang begitu berat. Mengeluh akan menjadikan tenaga dan pikiran yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Allah telah menjanjikan kepada hambanya. Barang siapa yang berjihad di jalan Allah akan diberikan surga sebagai balasannya.

Bekerja demi untuk keluarga, mengajarkan ilmu pengetahuan dengan niat mengharapkan keredhaan Allah merupakan jihad. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila dia keluar mencari rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia di jalan setan,” (Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhib).

Bekerja karena Allah merupakan ibadah. Pekerjaan mengurus rumah tangga. Menjaga anak-anak dan suami serta memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Semuanya mengeluarkan tenaga dan pikiran. Lelah dalam bekerja. Lelah yang dihargai oleh Allah swt.

Penghargaan oleh Allah SWT kepada hambaNya yang lelah bekerja demi untuk keluarga. Demi masa depan anak-anak bangsa. Segala sesuatu yang dikerjakan karena Ikhlas karena Allah di dunia, merupakan investasi nanti di akhirat. Insya Allah mendapatkan pahala dari semua amalan di dunia.

Rasulullah memberikan kabar gembira kepada siapa pun yang kelelahan dalam mencari rejeki.

“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan mencari rejeki pada siang harinya, maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh Allah.”

Lelah itu Ibadah. Pekerjaan yang menimbulkan lelah semoga menjadi lillah. Ikhlas karena Allah.

Semoga perjuangan seorang ibu dalam pekerjaannya menjadi ibadah. Lelah dalam bekerja menjadi ibadah. Menjadikannya investasi untuk akhirat. Wallahua’lam bishawab.

#Renungan Jum’at Barokah#

#Baity Jannati# Padang 12022021#

Informasi lainnya…

Mereka Butuh Kita

Mereka Butuh Kita

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Tidak terasa sudah satu tahun kita ditengah-tengah pandemi. Tiada yang perlu dikeluh...

Bersanding Bukan Bersaing

Bersanding Bukan Bersaing

Oleh : Safinah Azmir, M.Pd Maju bersama dan bersama memajukan Madrasah begitulah kehebatan Kemenag Kota Kabupaten di...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *