Oleh : Safinah Azmir, M.Pd

T.365#H-157

Sebelum pulang sekolah tadi, dapat pesan dari beberapa guru bidang studi. Pesan disampaikan dengan memberikan sehelai kertas dengan nama-nama tertulis di sana. Nama siswa yang belum melengkapi tugas-tugasnya. Ada beberapa perbedaan pendapat kami para pendidik dengan beberapa pihak. Menyikapi masa pandemi, dan masalah pembelajaran di rumah. Ada yang beranggapan, jangan diberi tugas siswa, tidak perlu terlalu ketat dalam pemberian tugas. Biarkan mereka enjoy lebih diutamakan bagaimana menyikapi kondisi pandemi, menjaga kesehatannya dan mengutamakan prilaku atau karakter mereka di rumah. Terus karakter atau tingkah laku apa yang perlu kita nilai?

Seperti tulisan penulis tanggal 6 Juni 2020, “keputusan Kenaikan Kelas dalam masa Pandemi”. Kami para guru memahami, kondisi siswa dan orang tua. Tidak ada Android sialhkan diserahkan tugas jika kembali ke sekolah. Ternyata selama lebih kurang empat bulan, kondisi tidak memungkinkan untuk bertatap muka. Apa yang dilakukan guru?. Mengusahakan para siswanya mengantar tugasnya dengan didampingi orang tua ke sekolah. Disinilah penanaman karakter dan prilaku moral kepada semua peserta didik. rasa disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan saling menghargai. Bagaimana ini bisa terjalin? Kerjasama dengan orang tua. Betul sekali apa yang digaungkan, penilaian sikap diutamakan/karakter. Bukan bearti kita mengabaikan penilaian kognitif (pengetahuan). Penilaian itu seiring dan sejalan antara kognitif dan afektif. Inilah penilaian yang diambil, bedanya masa pandemi nilai yang kognitif tidak menuntut siswa harus betul semua. Tapi diutamakan mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Disini letak karakternya.

Generasi zaman now, siapkan generasi yang bertanggung jawab. Jangan salah menyampaikan generasi sekarang “generasi Corona”. Mentang-mentang masa pandemi, semua dibuat serba enteng. Generasi sekarang adalah generasi yang siap menghadapi globalisasi. Generasi yang siap mental, bermoral penuh berkah. Generasi yang berilmu pengetahuan. Masa pandemi, tidak membuat kita malas. Ujian yang datang pada masa sekarang menjadikan kita semakin tangguh dan berilmu.

Wahai generasi zaman now, buka cakrawala berpikirmu. Tinggalkan kemalasanmu, masa pandemi bukan untuk berleha-leha. Bukan untuk bersantai. Jangan kamu tanamkan dalam pikiranmu “sekarang masa pandemi semua dibuat lebih mudah dan santai”. Anggapan ini salah besar, masa pandemi masa belajar, belajar berpikir untuk bertanggung jawab. Belajar disiplin dan saling menghargai. Hargai para gurumu. Patuhi semua tunjuk ajarnya. Jika kamu mau mengikuti, lakukan, kerjakan dan silahkan buat semampumu. Disinilah nilai karaktermu. Nilai moral dan prilakumu. Tidak ada guru yang membebani siswanya. Semua tugas yang diberikan adalah langkah untuk belajar. Belajar dan berlatih menjadi pribadi yang berkarakter.

Pesan Buat Generasi zaman Now

My home, 19 Juni 2020